Apakah Warna Darah Haid Anda Normal?

Bila warna cairan vagina yang berbeda-beda menandakan kondisi kesehatan khusus bagi setiap wanita, begitu juga halnya dengan warna darah haid Anda. Ingin tahu seperti apa warna darah haid yang normal dan mana yang mengindikasikan masalah kesehatan tertentu? Simak penjelasan dari para ahli berikut ini, ya.

Seperti apa warna darah haid yang normal?

Menurut seorang pakar hormon dan kesehatan reproduksi wanita dari John Hopkins University, Alisa Vitti, darah menstruasi normal seharusnya berwarna merah terang. Merah di sini maksudnya seperti buah ceri ranum. Pada setiap orang memang warna merah ini bervariasi juga, tergantung pada tingkat kekentalan atau volume darah. Namun, secara umum warna darah seperti ceri menandakan kalau menstruasi Anda teratur dan sehat.

Warna merah terang ini biasanya paling terlihat pada hari pertama dan kedua menstruasi, seperti dijelaskan oleh dr. Raquel B. Dardik, seorang spesialis kandungan dari Langone Medical Center. Pasalnya, darah yang keluar di hari pertama dan kedua biasanya masih segar dan alirannya cukup deras.

Warna darah haid merah muda

Warna darah menstruasi merah muda, menurut seorang pakar ilmu keperawatan dari New York, Margaret Romero, menandakan kurangnya kadar estrogen dalam tubuh. Apalagi jika volume darah Anda sangat sedikit. Atlet profesional atau orang yang gemar berolahraga terlalu berat juga biasanya mengalami hal ini. Perhatikan juga gejala lain seperti menstruasi tidak teratur atau tidak menstruasi selama beberapa bulan.

Jika dibiarkan begitu saja, kekurangan estrogen atau berolahraga terlalu berat bisa menyebabkan vagina kering, tubuh lemas, kehilangan gairah seksual, hingga meningkatkan risiko osteoporosis. Maka, periksakan ke dokter kalau Anda mengalami gejala-gejala tersebut.  

Warna darah haid pink pucat dan encer

Dokter kandungan dari Mount Sinai School of Medicine, dr. Alyssa Dweck memaparkan bahwa warna darah haid yang sangat pucat (hampir bening) dan encer mungkin mengindikasikan kekurangan nutrisi tertentu, misalnya zat besi. Anda juga mungkin mengidap anemia yang cukup serius.  

Bila warna darah haid Anda tidak kunjung membaik selama dua siklus menstruasi atau lebih, periksakan ke dokter. Hanya dokter dan petugas kesehatan yang bisa memastikan nutrisi apa yang Anda butuhkan dan cara terbaik untuk menambah darah.

Warna dara haid cokelat tua

Warna darah cokelat tua berarti darah ini sudah mengendap cukup lama sebelum dikeluarkan dari rahim. Namun, Anda jangan panik dulu. Menurut dr. Raquel Dardik, hal ini wajar. Mungkin darah ini adalah sisa dari siklus menstruasi bulan lalu yang belum luruh sepenuhnya. Darah berwarna cokelat tua juga biasanya muncul ketika aliran darah sudah mulai melambat, yaitu di hari-hari terakhir menstruasi.

Warna haid merah terang disertai gumpalan besar

Dr. Alyssa Dweck menyebutkan bahwa darah menstruasi yang agak gelap dan menggumpal bisa menandakan ketidakseimbangan kadar hormon. Biasanya penyebabnya yaitu kadar estrogen terlalu tinggi sementara hormon progesteron terlalu rendah. Semakin besar gumpalannya, semakin parah juga gangguan hormon yang mungkin Anda alami.

Di samping hormon yang tidak normal, darah haid yang sangat kental dan berwarna gelap mungkin jadi gejala penyakit fibroid rahim. Fibroid sendiri adalah sejenis tumor jinak yang tumbuh dalam rahim. Penyakit ini umumnya bisa disembuhkan dengan penanganan yang tepat.

Warna dara haid merah keabu-abuan

Jika warna darah haid Anda merah keabu-abuan, Anda mungkin mengalami infeksi tertentu. Misalnya infeksi karena penyakit menular seksual. Apalagi jika darah Anda berbau tak sedap. Anda sebaiknya segera cek ke dokter untuk mendapatkan penanganan sedini mungkin.  

Selain karena infeksi penyakit kelamin, dr. Alyssa Dweck juga mengatakan bahwa warna darah haid yang keabu-abuan bisa jadi tanda keguguran. Anda mungkin tak sadar kalau hamil dan ternyata mengalami keguguran. Langsung hubungi dokter dan unit layanan kesehatan terdekat jika Anda curiga Anda tengah mengandung.

Baca Juga: