Tanaman merambat, seperti rumput, alang – alang, dan tanaman sejenisnya adalah tanaman yang banyak tumbuh di sekitar pekarangan rumah, terutama tempat – tempat yang sering di tumbuhi tanaman rambat lainnya. Namun Sudah tau kah anda, dari sebagian besar tanaman rambat yang dianggap sebagai hama tanaman ternyata terdapat dan tumbuh tanaman obat herbal yang mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan tubuh kita, dari deretan tanman yang kita jumpai mungkin kita belum mengenal secara dalam dari salah satu tanman tersebut, ternyata sejak dahulu sudah dikenal dan dimanfaatkan sebagai obat tradisional, ramuan obat yang digunakan untuk menyembuhkan penyakit dan sekarang sudah berkembang menjadi obat herbal yang dijanjikan khasiatnya untuk menyembuhkan penyakit yang bisa diatasi dari kandungan tanaman tersebut.
Patikan Kebo (Euphorbia hirta L) merupakan keluarga Euphorbiaceae ciri tanaman ini mempunyai batang lunak yang mengandung cairan / air hampir seperti pada batang tanaman pacar air, perbedaanya batang patikan kerbau memiliki getah putih yang cukup kental. Seperti pada tanaman lainnya, Batang patikan kerbau beruas ruas, bulat silinder, berwarna hijau kecoklatan.
Bentuk daun seperti pada tumbuhan lainnya berbentuk segitiga, namun pada batang dan daun patikan kerbau, mempunyai bulu putih kecil – kecil yang sangat halus, Nampak seperti duri tajam dan sangat lembut yang seakan – akan untuk melindungi diri dari habitat lainnya, namun itu bukan duri kecil, namun bulu yang ada pada tanaman patikan kerbau ini. Daun tanaman ini adalah daun tunggal dengan duduk daun saling berseberangan satu daun dengan daun lainnya. Panjang daun berkisar antara 0.5-5 cm.
Dalam penelitian banyak kandungan yang terdapat pada tanaman ini, yang bisa digunakan untuk menyembuhkan penyakit,
“Pada tahun 2011 peneliti dari inggris menemukan manfaat baru dari getah Patikan Kebo yakni sebagai obat kanker kulit. Saat diuji coba pada 36 pasien yang rata-rata memiliki 48 lesi atau luka karena kanker melanoma, manfaat getah ini cukup memuaskan. Dengan mengoleskannya setiap hari, jumlah lesi berkurang rata-rata 41 buah hanya dalam 1 bulan” (http://health.detik.com/read/2011/01/26/132009/155...
Kandungan getah yang terdapat pada batang patikan kerbau sejak dahulu sudah dimanfaatkan sebagai obat penyakit kulit, mengurangi bengkak dan menghilangkan gatal- gatal, caranya dengan mengusapkan getah putih / lender yang terdapat pada patikan kebo ke luka pada kulit kita yang terkena penyakit seperti kurap, jamuran, panu dan lain – lain.
Namun banyak kalangan masyarakat meyakini tanaman herbal patikan kebo juga dapat menyembuhkan penyakit abses paru, asma, bronchitis, tipus abdominalis. Patikan kerbau sebenarnya banyak kita temui pada tempat – tempat yang sering kita jumpai untuk melakukan aktifitas sehari – hari kita, seperti jalan – jalan, dipekarangan rumah, di sela bangunan yang banyak tumbuh tanaman yang merambat ke tembok, pekarangan sawah, bahkan tanaman ini juga dapat tumbuh di selokan rumah. Kandungan patikan kebo mempunyai sifat antiinflamasi (anti radang), diuretic (peluruh kencing) dan anti pruritic (menghilangkan gatal) tanaman yang mempunyai tinggi kurang dari 20 cm juga mengandung beberapa unsur kimia,
Diantaranya : xanthorhamin, getahnya engandung Euphorbora, herba mengandung senyawa polifenol (seperti asam gallat), flavonoid dan sapoin. Efek terapik yang ditimbulkan oleh flanovoid yaitu antialergi, antiflamasi, anti penghambat pertumbuhan tumor, efek yang ditimbulkan karena pengaruh metabolism asam arakidonat.
Di Indonesia khasiat patikan kebo dikenal dapat menyembuhkan berbagai penyakit diantaranya :
- Mengobati radang tenggorokan, bronchitis, dan asma
- Mengobati Disentri, radang perut, dan diare
- Mengobati radang kelenjar susu dan payudara bengkak
- Mengobati eksim , penyakit kulit / gatal –gatal
- Mengobati luka bakar
- Mengobati penyakit batuk
MEKANISME KERJA PATIKAN KEBO SEBAGAI OBAT BATUK
- Kandungan flavonoid terutama glicosida dalam patikan dapat bekerja sebagai ekspektoran yang dapat merangsang pengeluaran cairan saluran nafas dan mudah mengeluarkan dahak oleh pergerakan silia dan batuk.
- senyawa fenolik, flavonoid, saponin dan terpenoid mempunyai aktivitas sebagai antibakteri sehingga mampu menghambat pertumbuhan bakteri-bakteri yang menyebabkan timbulnya batuk berdahak.