Ciplukan atau yang dalam bahasa latin dikenal dengan nama Physialis Angulata adalah jenis tanaman liar yang akan umum kita jumpai terutama di daerah persawahan. Ciplukan nama asingnya adalah Morel berry (Inggris), tanaman tersebut biasanya akan tumbuh sangat subur setelah para petani memanen tanamannya. Tanaman ciplukan sendiri terdiri dari daun, buah, batang dan juga akar seperti tanaman lengkap lainnya. Jika di pedesaan tanaman ini dapat kita peroleh secara mudah dan tinggal memetiknya bahkan jika diperjualbelikan kemungkinan tidak akan ada yang membelinya.
Namun sebaliknya jika kita berada di perkotaan! tanaman ciplukan ini akan diperjual belikan bahkan seringkali dicari. Mulai dari buahnya, daunnya, batangnya atau bahkan akarnya. Karena dilihat dari kegunaan ciplukan ini maka banyak orang yang inging memanfaatkannya sebagai pengobatan alternatif yaitu dengan cara menjadikannya ramuan obat herbal. Nah, sekedar untuk informasi untuk harga buah ciplukan saja bahkan mampu mencapai Rp 50.000/bungkus di beberapa wilayah Indonesia. Luar biasa bukan?
Tanakan ciplukan ini sebetulnya dikenal berbeda di beberapa wilayah, antara lain yaitu di Sumatera ciplukan disebut: daun boda, daun kapo-kapo, daun Lato-lato; daun latuik-latuik (Minangkabau). Kemudian jika di Jawa ciplukan dinamakan: cecendet, cecendet kunir, cecenet (Sunda) ceplukan,
cecendet sapi, cecendet cina (Jawa), yor-yoran (Madura), keceplokan
(Kangean), kemudian jika di Nusa Tenggara ciplukan : angket, keceplokan, (Bali), dedes (Sasak);
ciplukan Sulawesi: Ieletokan (Minahasa). Nah jika di Maluku dikenal dengan lopunorat (Tanimbar & Seram), dagameme (Ternate)
Hal ini sebenarnya bakan hal yang aneh, karena memang tanaman ciplukan ini memiliki manfaat yang luar biasa terutama untuk obat berbagai jenis penyakit. Selain itu juga tak hanya buahnya saja yang dapat dimanfaatkan untuk obat namun bagian tumbuhan yang lainnya seperti daun, akar dan batang pohon ciplukan juga bisa digunakan sebagai obat. Namun memang selama ini banyak orang yang memandang sebelah mata terhadap tanaman berkhasiat ini.
Namun sebaliknya jika kita berada di perkotaan! tanaman ciplukan ini akan diperjual belikan bahkan seringkali dicari. Mulai dari buahnya, daunnya, batangnya atau bahkan akarnya. Karena dilihat dari kegunaan ciplukan ini maka banyak orang yang inging memanfaatkannya sebagai pengobatan alternatif yaitu dengan cara menjadikannya ramuan obat herbal. Nah, sekedar untuk informasi untuk harga buah ciplukan saja bahkan mampu mencapai Rp 50.000/bungkus di beberapa wilayah Indonesia. Luar biasa bukan?
Tanakan ciplukan ini sebetulnya dikenal berbeda di beberapa wilayah, antara lain yaitu di Sumatera ciplukan disebut: daun boda, daun kapo-kapo, daun Lato-lato; daun latuik-latuik (Minangkabau). Kemudian jika di Jawa ciplukan dinamakan: cecendet, cecendet kunir, cecenet (Sunda) ceplukan,
cecendet sapi, cecendet cina (Jawa), yor-yoran (Madura), keceplokan
(Kangean), kemudian jika di Nusa Tenggara ciplukan : angket, keceplokan, (Bali), dedes (Sasak);
ciplukan Sulawesi: Ieletokan (Minahasa). Nah jika di Maluku dikenal dengan lopunorat (Tanimbar & Seram), dagameme (Ternate)
Hal ini sebenarnya bakan hal yang aneh, karena memang tanaman ciplukan ini memiliki manfaat yang luar biasa terutama untuk obat berbagai jenis penyakit. Selain itu juga tak hanya buahnya saja yang dapat dimanfaatkan untuk obat namun bagian tumbuhan yang lainnya seperti daun, akar dan batang pohon ciplukan juga bisa digunakan sebagai obat. Namun memang selama ini banyak orang yang memandang sebelah mata terhadap tanaman berkhasiat ini.
Munculnya berbagai manfaat ciplukan itu akibat adanya beberapa kandungan yang terdapat dalam ciplukan seperti vitamin C, asam palmitat, alkaloid, chlorogenic acid, polifenol dan lain sebagainya yang terbukti ampuh untuk mengatasi berbagai jenis penyakit. Secara garis besar tanaman ciplukan ini memiliki peran sebagai tanaman yang memiliki fungsi antibakteri, anti aflamasi, analgesik, imunosupresan, antioksidan, sitotoksik, meredakan batuk, antivirus, menetralkan racun dan anti hiperglikemi. Berikut ini akan kita ulas sedikit manfaat ciplukan dan cara mengolahnya jika dilihat dari bagian tumbuhannya.
- Manfaat akar ciplukan
Untuk bagian akarnya, tanaman ciplukan ini memiliki beberapa khasiat untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit seperti :
- Mengobati diabetes melitus - Manfaat buah ciplukan
- Mengobati penyakit ayan atau epilepsi
- Mengobati penyakit paru-paru
- Mengobati sakit tenggorokan
- Mengobati sariawan dan gusi berdarah. Ini akibat adanya kandungan vitamin C yang begitu banyak yang terdapat pada buah ciplukan. - Manfaat daun ciplukan
- Untuk melawan kanker. Menurut beberapa penelitian kesehatan steroid yang terdapat pada daun dan buah ciplukan telah terbukti mampu melawan dan membunuh sel-sel ganas kanker yang tumbuh secara ganas dalam tubuh. Dan dalam studi tersebut telah membuktikan bahwa ramuan buah ciplukan ternyata mampu mengecilkan ukuran tumor atau kanker tersebut.
- Mengobati bisul
- Mengobati borok - Seluruh bagian tumbuhan Ciplukan
- Mengatasi tekanan darah tinggi
- Untuk mengatasi penyakit reumatik
- Mengobati masalah batuk rejan
- Mengobati bronchitis
- Mengobati penyakit gondongan
- Mengobati pembengkakan pada buah pelir untuk kaum laki-laki
- Mengobati influenza
Pada dasarnya semua bagian tumbuhan ciplukan tersebut cara pengolahannya hampir sama yaitu dengan merebusnya terlebih dahulu kemudian tinggal meminumnya. Namun khusus untuk buahnya, kalian dapat merebusnya terlebih dahulu atau dapat memakannya secara langsung. Yang perlu dicatat adalah ketika anda membuat ramuan ciplukan ini jangan dibiarkan hingga sehari semalam, karena jika anda mengkonsumsinya telah melawati satu hari satu malam karena kandungan yang ada didalamnya sudah rusak.
Setelah mengetahui berbagai manfaat ciplukan untuk tubuh memang hendaknya mulai sekarang janganlah ragu lagi untuk sering-sering mengkonsumsi tanaman ciplukan ini. Terlebih lagi bagi yang hidup di pedesaan malah sebaiknya tanaman ini di budidayakan dan dapat digunakan sebagai salah satu alternatif.
Setelah mengetahui berbagai manfaat ciplukan untuk tubuh memang hendaknya mulai sekarang janganlah ragu lagi untuk sering-sering mengkonsumsi tanaman ciplukan ini. Terlebih lagi bagi yang hidup di pedesaan malah sebaiknya tanaman ini di budidayakan dan dapat digunakan sebagai salah satu alternatif.